Senin, 10 Maret 2014

Terompet Sederhana

Alat dan Bahan :
1 buah sedotan plastik
Gunting

Langkah-Langkah Kegiatan  :
1. Potong sedotan dengan panjang 6,5 cm
2. Potong salah satu ujungnya hingga berbentuk lancip seperti tombak, panjang dan kurus. Jika ujungnya kurang rata, ratakan kembali.

3. Masukkan ujung yang lancip itu ke dalam mulut, kemudian tiup dengan keras...Nah apa yang terjadi? Apa kalian mendengar suara Kweeek...?
Mengapa bisa ada bunyi yang keluar ya ? yuuuk Simak penjelasan berikut ini :

Jika eksperimen dilakukan dengan baik, kita dapat mendengar suara seperti bebek dan beberapa suara aneh lainnya. Sedotan akan terasa bergetar saat menghasilkan suara. Mengapa ?
Menurut hukun Bernoulli, udara yang bergerak cepat akan menghasilkan tekanan lebih rendah daripada udara yang bergerak lambat. Jadi, saat kita meniup, tekanan udara dari bagian luar menekan bagian ujung yang lancip sehingga menutup. Peristiwa ini akan menyetop aliran udara sampai bagian lancip itu terbuka kembali. Setelah terbuka, udara mulai mengalir dan udara dibagian luar akan menekan dan menutup bagian lancip itu lagi. Proses membuka dan menutup yang cepat inilah yang menyebabkan getaran dan menghasilkan bunyi.

Perlu Kita Ketahui
 Bunyi tidak dapat dilihat, tapi sumber dan akibatnya dapat diamati. Ketika gitar dipetik, senar terlihat bergetar. Pada saat kita berteriak, tenggorokan terasa bergetar. Jadi setiap ada getaran terdapat bunyi. Dengan demikian bunyi timbul jika ada getaran.
Apakah getaran itu ? Getaran ialah gerakan bolak balik yang melalui titik setimbang. Keras lemahnya suatu bunyi dipengaruhi oleh besarnya getaran. 
Misalnya, jika gong dipukul dengan pelan, gong akan bergetar sedikit sehingga menghasilkan bunyi yang lemah. Sebaliknya, jika dipukul keras , gong bergetar hebat dan terdebgar bunyi keras.

Rabu, 05 Februari 2014

Alat Deteksi Banjir

Memasuki awal tahun 2014 kita dikejutkan oleh berbagai berita banjir yang melanda berbagai daerah di Indonesia. Bahkan banjir telah berhasil mengepung jalanan di ibukota dan melumpuhkan pereknomian. Banjir telah meluas, di daerah seperti Kudus, Pati, dan sepanjang jalan Pantura telah lumpuh oleh Banjir. Bahkan yang bikin prihatin adanya berita banjir banding yang melanda daerah di Menado.

Apapun penyebabnya, banjir sering kali merepotkan kita, terlebih jika banjir datang secara tiba-tiba yang biasa disebut banjir banding atau pada tengah malam pada saat kita sedang terlelap tidur. Ketika kita terbangun, air sudah menggenangi lantai rumah, bahkan hampir setinggi tempat tidur.

Agar tidak terjadi hal yang demikian, kita perlu sebuah alat yang dapat memberikan peringatan secara dini, seperti pada percobaan berikut ini yang saya petik dari bukunya Drs. Ahmad Syaifudin dengan judul Laboratorium Disekitar Kita, kita akan  membuat alat deteksi banjir.

Alat dan Bahan :

  •     Bel listrik
  •     3 buah baterai
  •     2 buah buku
  •     GabusKabel (sesuai kebutuhan)
  •     Pipa paralon diameter 1 inci, panjang 1 m, atau sesuai kebutuhan
  •     Pisau
  •     Kayu / papan

Langkah – langkah :
  1. Buatlah lubang panjang pada paralon
  2. Buatlah 2 buah gabus yang seukuran dengan diameter paralon. Tancapkan masing-masing 1 buah paku pada tengah-tengah gabus.
  3. Ikatkan ujung kabel pada masing-masing kepala paku yang mudah ditancapkan pada gabus.
     Masukkan kedua gabus pada paralon, dengan posisi kepala paku menghadap ke bawah pada gabus bagian atas dan atau posisi ketinggian yang diinginkan lalu rekatkan agar posisi gabus tidak berubah. Sedangkan gabus bagian bawah, kepala paku menghadap ke atas dan pastikan gabus agak longgar sehingga bisa turun naik.
  4. Susun semua alat yang telah ada. (lihat gambar)
  5. Rekatkan paralon yang sudah terangkai pada papan atau kayu, tempatkan tegak berdiri di halaman rumah atau tempat yang rawan banjir.
  6. Pada rangkaian alat tersebut, jika terjadi banjir gabus bagian bawah akan naik mengikuti ketinggian air dan kutub negative baterai yang dihubungkan dengan paku pada gabus akan menempel pada kutub positif baterai yang mengakibatkan arus listrik dari baterai mengalir dan bel akan berdering.

 Demikianlah cara membuat alat pendeteksi banjir, silahkan mencoba dan semoga bermanfaat



Minggu, 17 Juni 2012

Memilih Sekolah


Libur t'lah tiba...libur t'lah tiba...hore...hore...horeeee....
Akhirnya kurang dari satu minggu lagi anak-anak Indonesia bisa menikmati libur sekolah yang panjang, menanti tahun ajaran baru yang akan menjelang.

Biasanya di akhir tahun ajaran ini, para orang tualah yang sibuk menghadapinya. Entah itu sibuk memberikan jadwal berlibur ke anak-anaknya dengan mengajak mereka pergi ke desa atau mencarikan aktifitas untuk mereka, membelikan seragam dan peralatan tulis baru, dan yang tak kalah sibuknya adalah para orang tua yang hendak memasukkan anaknya ke sekolah baru.

Nah ini dia yang perlu mendapat perhatian ekstra dan perlu pertimbangan yang matang tatkala para orang tua hendak memilih sekolah buat sang buah hati karena memilih sekolah untuk anak kadangkala menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Banyak sekolah yang tersebar di kota tempat kita tinggal, tetapi dengan banyaknya pilihan ternyata tidak membuat para orang tua lantas dengan mudahnya memilih sekolah untuk anaknya. Setiap orang tua mempunyai kriterianya sendiri dalam menentukan sekolah mana yang tepat bagi anak-anak mereka. Seringkali kriteria sekolah yang ideal menurut orang tua sulit ditemukan  dengan kenyataan yang ada
Berikut ini gallery pendidikan akan memberikan panduan dalam memilih sekolah yang tepat untuk anak. 


LOKASI
Tips memilih sekolah yang tepat untuk anak adalah mempertimbangkan lokasi sekolah. Lokasi sekolah yang terlalu jauh dari tempat tinggal membuat anak mengeluarkan energi ekstra untuk berangkat dan pulang sekolah, ini akan melelahkan untuk anak. 
Kelelahan juga akan berpengaruh pada konsentrasi  belajar mereka. Selain itu, jauh dekatnya lokasi juga menentukan berapa banyak biaya yang akan Anda keluarkan untuk urusan transportasi. 
Semakin jauh lokasinya, semakin besar pula biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan anak Anda. Akan lebih baik jika Anda memilih sekolah yang lokasinya terjangkau dari tempat tinggal Anda, terutama untuk anak-anak yang masih di bawah umur.

BIAYA
Mempertemukan antara kebutuhan dan kemampuan adalah hal yang seringkali sulit untuk dilakukan. Mungkin sebagai orang tua, Anda ingin anak-anak mendapatkan pendidikan dari sekolah yang fasilitasnya baik, namun di balik semua itu ada konsekuensi yang harus dibayar yaitu biaya yang mahal.
Sejak awal, ada baiknya Anda sudah menentukan berapa anggaran yang akan Anda sediakan dan keluarkan untuk pendidikan anak-anak. Lalu tanyakan pada sekolah yang Anda datangi berapa biaya untuk uang pangkal, SPP, dan biaya-biaya lainnya yang harus Anda tanggung setiap bulannya. 
Hitunglah keseluruhannya dan periksa apakah sesuai dengan pemasukan dan anggaran Anda. Lihat pula fasilitas yang mereka sediakan. Apkah fasilitas tersebut sesuai dengan besarnya biaya sebanding dengan fasilitas yang mereka tawarkan. Namun tentu saja Anda harus jeli membandingkannya dengan beberapa sekolah lain.
Oleh karena itu, lakukan survei ke beberapa tempat sebelum memutuskan.


KURIKULUM DAN METODE PENGAJARAN
Masing-masing sekolah memiliki kurikulum dan metode pengajaran yang berbeda. Ada sekolah yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar, ada yang sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris, ada pula yang bilingual.
Ada yang menggunakan kurikulum nasional dari Diknas, ada pula yang menggabungkannya dengan keagamaan. 
Ada sekolah yang menuntut para siswa untuk duduk di dalam kelas, ada pula yang sebagian besar porsi kegiatannya dilakukan di alam bebas. 
Misi dan visi tiap sekolah juga berbeda-beda. Pilihlah sekolah yang menurut Anda cocok dengan kepribadian anak. Jika anak Anda aktif dan tidak betah duduk diam di dalam kelas, mungkin akan lebih tepat jika ia bersekolah di sekolah alam. Pemilihan sekolah ini juga dapat dilakukan sesuai sengan kebutuhan Anda. Misalnya Anda ingin anak lebih berani mengungkapkan pendapat, maka Anda dapat memilih sekolah yang lebih banyak menekankan kegiatan diskusinya antara guru dan siswa.

RASA AMAN DAN NYAMAN
Tips memilih sekolah yang terakhir namun juga tak kalah pentingnya adalah memilih sekolah yang aman dan nyaman bagi anak Anda. Tunjukkan beberapa sekolah yang menjadi pilihan Anda beserta keunggulannya kepada anak Anda. Tanyakan pada anak Anda bagaimana perasaannya. Perhatikan pula bagaimana keamanan di sekolah tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bagi anak usia prasekolah, tidak ada salahnya membawa mereka ke acara open hoise dan Trial class yang biasanya diadakan beberapa sekolah menjelang penerimaan siswa baru.
Perhatikan bagaimana para guru bersikap pada siswa siswinya dan sebaliknya,bagaimana anak Anda bersikap pada mereka.
Keamanan dan kenyamanan adalah hal penting karena merekalah yang nantinya menghabiskan sebagian waktunya di sekolah. Anak-anak sebaiknya belajar di sekolah yang terasa seperti rumah kedua bagi mereka agar mereka tidak merasa tertekan dan belajar dengan terpaksa.
 Dan semoga tips di atas bisa memberikan gambaran kepada Anda mengenai hal-hal apa yang perlu duperhatikan saat memilih sekolah untuk anak. Semoga membantu Anda :)