Senin, 15 Februari 2010

Tips Berinternet Secara Sehat

Belum lagi hilang dalam ingatan kita tentang peristiwa yang menimpa seorang remaja belia berumur 14 tahun yang kabur bersama teman lelakinya yang dikenal lewat situs pertemanan Facebook, kali ini nasib naas juga menimpa empat siswa kelas XI IPA 3 SMAN 4 Tanjungpinang yang telah berani mengkritik salah seorang gurunya lewat Facebook sehingga berakibat dikeluarkannya keempat siswa tersebut dari sekolah.

Lagi-lagi Facebook telah disalahgunakan oleh para penggunanya untuk hal-hal yang negatif. Kejadian seperti ini tentu saja perlu ditindaklanjuti sehingga ke depan tidak ada lagi pelanggan-pelanggan facebook yang memanfaatkan situs jejaring sosial tersebut untuk hal-hal yang negatif.

Sebagai orang tua atau pendidik, kita perlu membekali diri dengan memberikan arahan kepada mereka atau setidaknya kita bisa memantau atau mengawasi perilaku anak-anak kita ketika sedang asyik menggunakan internet, agar mereka tidak melakukan perbuatan yang negatif.

Agar tidak salah langkah, mari kita ajak anak-anak kita untuk melakukan sembilan cara berinternet yang sehat, diantaranya :

Pertama, ingatlah, meskipun kejujuran adalah segalanya, tidak semua orang di Internet melakukan hal tersebut. Jadi, ketika sedang menggunakan internet atau chatting, berhati-hatilah. Karena kita tidak akan pernah tahu ketika ada orang yang mengaku a/s/l (age/sex/location) – nya adalah “19/f/jkt” (baca: umur 19 tahun, female/perempuan, berlokasi di Jakarta) dan bersekolah atau berkuliah di suatu tempat, sebenarnya adalah “40/m/anywhere” dan pengangguran, alias sama sekali bukan orang yang kita bayangkan atau kita imajinasikan.

Kedua, janganlah mudah terpengaruh dengan data-data pribadi orang lain di internet yang menarik perhatianmu. Di internet banyak sekali orang iseng yang berpura-pura menjadi orang lain, entah menjadi lebih muda/tua ataupun mengaku perempuan/lelaki hanya untuk bercanda dan menjahili orang lain, hingga untuk menjebak atau membuat malu orang lain. Waspadalah dengan siapapun yang ingin tahu terlalu banyak.

Ketiga, tidak ada satu pun aturan di dunia yang mengharuskan kamu untuk bercerita jujur tentang jati diri kepada orang lain di internet. Simpanlah baik-baik informasi tentang nama, usia, alamat rumah, alamat sekolah dan nomor telepon. Jangan pedulikan permintaan dari orang yang baru dikenal di Internet. Percayakan pada instingmu, jika seseorang membuatmu tidak nyaman, tinggalkan saja.

Keempat, curahkan perasaanmu pada sahabatmu. Jika kamu berencana bertemu dengan seseorang yang kamu kenal di internet, ajaklah sahabatmu atau orang yang kamu percaya untuk menemani.

Kelima, pastikan agar sahabatmu di dunia nyata mengetahui apa yang tengah kamu pikirkan atau lakukan. Bahkan jika ada masalah, baik terhadap keluarga, sekolah maupun pacar, ceritakanlah pada sahabat atau orang yang kamu percaya di kehidupan nyata, bukan yang hanya kamu kenal di Internet. Bercerita kepada sahabatmu di kehidupan nyata jauh lebih baik dan lebih terpercaya daripada seseorang asing yang kamu kenal di sebuah chat room.

Keenam, jka kamu menerima kiriman e-mail, file ataupun gambar-gambar yang isinya mencurigakan dari seseorang yang tidak dikenal dan kamu tidak percaya, langsung hapus saja kiriman-kiriman tersebut. Perlakukan kiriman tersebut seperti layaknya sebuah e-mail sampah. Kamu bisa mendapatkan rugi yang besar hanya gara-gara mempercayai seseorang yang sama sekali belum pernah ditemui atau kenali.

Ketujuh, hal tersebut juga berlaku pada link atau URL yang tampak mencurigakan. Janganlah kamu meng-klik apapun yang tidak kamu yakini sumbernya dan keamanannya, walaupun dengan alasan sekedar ingin mencari jawab atas rasa keingin-tahuanmu.

Kedelapan, jauhi chat room atau mailing-list yang isinya provokatif ataupun berisi hal-hal negatif lainnya. Jangan mudah terperdaya rayuan-rayuan seseorang di internet yang mencoba mempengaruhi kamu agar menjadikannya seorang teman sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari.

Kesembilan, jangan pula mudah terpancing dengan provokasi seseorang yang memanas-manasi kamu untuk bertengkar di internet.

Yang perlu diperhatikan juga, Facebookers tidak sembarangan mengumbar data di jejaring pertemanan ini. Karena memasang profil lengkap memang memudahkan kita untuk mendapat teman. Namun di sisi lain data itu justru bisa disalahgunakan.


0 komentar:

Posting Komentar